TOKOH: Sosok Bunda Nunung, Pejuang Literasi Banua, Bawa Kalsel Raih Indeks Pembangunan Literasi Tertinggi Nasional | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 13 Maret 2022

TOKOH: Sosok Bunda Nunung, Pejuang Literasi Banua, Bawa Kalsel Raih Indeks Pembangunan Literasi Tertinggi Nasional

Hj Nurliani Dardie yang akrab disapa Bunda Nunung, dikenal gencar melakukan upaya meningkatkan minat literasi masyarakat Banua. Berbagai program telah ia lakukan sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel.

Fitriyani, Banjarmasin | BERITABANJARMASIN.COM 

Bunda Nunung juga dikenal memiliki semangat, keberanian, dan berbagai strategi yang ditempuh agar tingkat minat literasi di Kalsel bisa terus meningkat.

Gebrakan yang dilakukan Bunda Nunung pun juga tidak biasa, seperti mendatangkan beberapa tokoh dan penulis ternama di Indonesia, seperti Najwa Shihab, penulis Novel Layangan Putus dan yang baru saja didatangkan yaitu penulis novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam l, Dian Purnomo. 

Terobosan ini sukses menyedot antusias masyarakat untuk lebih mencintai literasi. Pengalamannya mengelola perpustakaan di Kota Banjarbaru selama 13 tahun menjadi modal utamanya membangun Dispersip Kalsel dan minat baca dalam beberapa tahun terakhir. 

Hal ini dibuktikannya dengan memborong tiga penghargaan dalam Gemilang Perpustakaan Nasional 2021. Yaitu
menjadi provinsi dengan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) tertinggi, meraih penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka.

Sederet penghargaan yang diraih tersebut bukan saja mengangkat nama Dispersip Kalsel ke kancah nasional tetapi juga mengharumkan Kalsel sebagai provinsi yang berhasil dalam membangun literasi di Indonesia. 

Bunda Nunung juga memiliki cara pandang berbeda terhadap literasi daerah. Berkat pengalamannya melihat berbagai perpustakaan di dalam dan luar negeri memberikan wawasan mengenai cara pandang mengelola perpustakaan. 

"Saya pernah ke John Jay Library untuk menghadiri London Book Fair. Kemudian ke Perpustakaan Eidenberg. Terakhir saya ke Athena. Itu saya lakukan ketika masih di Kantor Perpustakaan Banjarbaru” ucap Nunung," Sabtu (12/3/2022). 

Sebelum menjadi Kepala Dispersip Kalsel, Bunda Nunung awalnya menjabat sebagai Kepala Kantor Perpustakaan Banjarbaru. Disana ia juga berhasil mengelola perpustakaan dengan baik. 

Selain itu, Bunda Nunung melalui perpustakaan kelilingnya terus bergerak memantapkan langkah untuk mempromosikan minat baca hingga ke pelosok Banua. (fitri/sip)

foto: dok.dispersipkalsel.

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner